Download Lagu Terbaru Renungan Harian Kristen Katolik Sabtu, 30 September 2017
Bacaan Injil: Lukas 9:43b-45
sentuhhatikubapa.blogspot.com Semua orang heran lantaran segala yang dilakukan Yesus. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. " Mereka tidak mengerti perkataan itu, alasannya yaitu artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak sanggup memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.
Renungan
Suatu kali Gustave Dore, seorang pelukis, melukis wajah Yesus pada salah satu lukisannya. Seorang temannya tiba dan berkunjung ke ruang kerjanya. Di antara lukisan-lukisan yang ada, sahabatnya itu begitu terpukau saat melihat gambar wajah Yesus. Ia bangun di depan gambar itu dengan dengan penuh perhatian dan kekaguman memandang wajah tersebut. Dari sudut ruangan, mata sang pelukis terus mengamati wajah penuh kagum dari sahabatnya. Sadar bahwa sang pelukis memandangnya, beliau bertanya: "Tuan Dore, tahukah kau bahwa kau tidak sanggup melukis wajah Kristus ibarat itu bila kau tidak mencintai-Nya?" Sahut Gustave Dore, "Ya, saya berharap saya makin mencintai-Nya, lantaran semakin saya mencintai-Nya, semakin lebih baik saya melukis wajah-Nya". Iman kita akan Kristus tidak terbatas pada rasa kagum dan heran, tetapi mewujud dalam tindakan. "Semua orang itu masih heran lantaran segala yang diperbuat-Nya itu" (Luk. 9:43b).
Suatu kali Gustave Dore, seorang pelukis, melukis wajah Yesus pada salah satu lukisannya. Seorang temannya tiba dan berkunjung ke ruang kerjanya. Di antara lukisan-lukisan yang ada, sahabatnya itu begitu terpukau saat melihat gambar wajah Yesus. Ia bangun di depan gambar itu dengan dengan penuh perhatian dan kekaguman memandang wajah tersebut. Dari sudut ruangan, mata sang pelukis terus mengamati wajah penuh kagum dari sahabatnya. Sadar bahwa sang pelukis memandangnya, beliau bertanya: "Tuan Dore, tahukah kau bahwa kau tidak sanggup melukis wajah Kristus ibarat itu bila kau tidak mencintai-Nya?" Sahut Gustave Dore, "Ya, saya berharap saya makin mencintai-Nya, lantaran semakin saya mencintai-Nya, semakin lebih baik saya melukis wajah-Nya". Iman kita akan Kristus tidak terbatas pada rasa kagum dan heran, tetapi mewujud dalam tindakan. "Semua orang itu masih heran lantaran segala yang diperbuat-Nya itu" (Luk. 9:43b).
Pertanyaan refleksi bagi kita: "Seberapa besar cinta kita pada Kristus?" Untuk sanggup mengukur seberapa besar cinta kita pada-Nya, mari kita melihat gambar wajah Kristus yang kita buat setiap hari melalui karya pelayanan yang kita lakukan. Alangkah lebih indah apabila wajah-Nya kita lukis dalam pikiran, kata-kata, tindakan, dan sikap kita setiap hari sehingga banyak orang lebih gampang memahami siapa Yesus itu melalui hidup dan karya kita.
Santo Hieronimus, imam dan pujangga Gereja, yang kita peringati pestanya hari ini bisa menjadi referensi kita dalam melukis wajah Yesus sesuai bakat dan kemampuan yang kita miliki. St. Hieronimus mempunyai pengetahuan yang luas dan mendalam perihal Kitab Suci dan cakap dalam bahasa Latin, Yunani dan Ibrani. Atas penugasan Paus Damasus (366-384), Hieronimus menciptakan terjemahan seluruh isi Bibel dari bahasa Yunani dan Ibrani ke dalam bahasa Latin. Ia bekerja selama 30 tahun dan karenanya disukai banyak orang. Apa yang dilakukan St. Hieronimus merupakan karya monumental dalam melukis wajah Yesus dalam bahasa yang terkenal dan menjangkau banyak orang. Terjemahan itu disebut Vulgata, yang berarti populer.
Kita mungkin tidak sehebat St. Hieronimus. Namun, kita bisa melukis wajah Yesus dengan bakat dan bakat yang kita miliki. Sekecil apapun itu sudah cukup menjadi bukti cinta kita kepada Yesus.
Tuhan Yesus, mampukanlah saya untuk sanggup melukis wajah-Mu dengan baik dalam sikap, tutur kata, tindakanku yang baik setiap hari. Amin.