Download Lagu Terbaru Renungan Harian Katolik Minggu, 01 Oktober 2017
Bacaan Injil: Matius 21:28-32
sentuhhatikubapa.blogspot.com Sekali insiden Yesus berkata kepada iman-iman kepala dan tua-tua bangsa Yahudi: "Apakah pendapatmu wacana ini: Seorang memiliki dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi . Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal kemudian pergi juga. Siapakah di antara kedua orang itu yang melaksanakan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus keepada mereka: "Aku berkata kepadamu, bahwasanya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kau masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes tiba untuk memperlihatkan jalan kebenaran kepadamu, dan kau tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kau melihatnya, tetapi kemudian kau tidak menyesal dan kau tidak juga percaya kepadanya."
Di tengah persoalan, tantangan dan persona dunia zaman sekarang, tidak jarang orang dihadapkan pada keputusan dilematis. Mengikuti bunyi hati dan kebenaran dengan konsekuensi yang ditimbulkannya ataukah sekadar mencari yang aman-aman saja dengan perilaku mengkhianati kebenaran?
Rasul Paulus mengajarkan semoga cara, perilaku dan tindakan hidup kita hendaknya berpola seturut Kristus sendiri yang mengosongkan ke -Allahan-Nya sampai di kayu salib demi solidaritas-Nya bagi insan (bdk. Flp. 2:8). Nasihat rasul Paulus ini menjadi identitas kemuridan kristiani yang semestinya menjadi dasar hidup orang-orang beriman. Agar bisa menghidupi semangat kemuridan dalam semangat kerendahan diri Kristus dibutuhkan pertobatan. Sebuah tindak pembalikan hidup dan pembaruan dalam semangat, cara, dan hidup Yesus sendiri. Hidup semestinya didasari atas kebenaran iman dan keteguhan untuk menyuarajan kebenaran. Pertobatan sanggup dimulai dari cara sederhana, menyampaikan kebenaran dalam perilaku dan tindakan sehari-hari. Sta. Teresia dari Kanak-Kanak Yesus yang dipestakan hari ini telah memperlihatkan teladan menghidupi kebenaran iman akan Yesus dengan cara sederhana, dalam keheningan dan kesetiaan.
Ya Tuhan, berilah saya kesetiaan untuk memberi kesaksian wacana iman dan keberan-Mu dalam hidup sehari-hari. Amin