Download Lagu Terbaru Renungan Harian Kristen Katolik Jumat, 20 Oktober 2017
Bacaan Bibel : Luk. 12 : 1 - 7
sentuhhatikubapa.blogspot.com_ Sekali insiden berkerumunlah beribu-ribu orang sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya : “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.
sentuhhatikubapa.blogspot.com_ Sekali insiden berkerumunlah beribu-ribu orang sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya : “Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.
Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu, apa yang kau katakan dalam gelap akan kedengaran dalam jelas dan apa yang kau bisikan ketelinga didalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.
Takutilah Dia, yang sesudah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang kedalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
Baca Juga
Karena itu jangan takut, sebab kau lebih berharga dari pada burung pipit.
Renungan hari ini
Abraham yaitu Bapa yang beriman. Oleh kepercayaannya Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran (bdk. Rm. 4:3). Paulus pertanda perilaku keberimannan Abraham sebagai contoh bagi orang-orang beriman. Sikap beriman Abraham membawa kepenuhan kesepakatan bagi bangsa Israel. Ia yaitu nenek moyang mereka yang beriman.Lukas dalam Injilnya menceritakan bagaimana Yesus menawarkan pengajaran khusus bagi muri-murid.
Ajaran tersebut mengingatkan dan menegaskan para murid untuk selalu jujur dan terbuka terhadap Allah dan sesama. Yesus menekankan perilaku hidup jujur dan percaya.
Abraham sebagai Bapa orang beriman ditampilkan kembali. Ia tampil sebagai sosok yang mewakili cara beriman bagi manusia. Sikap yang diajarkan oleh Yesus kepada para murid ialah semoga mereka mempunyai perilaku takut dan setia akan Allah. Inilah kemegahan yang telah ditunjukkan Abraham.
Ia mendapatkan kiprah perutusan dari Allah dengan iktikad yang bangga dan kuat. Martabat kemanusiaan kita diangkat kembali sebab Allah menawarkan cinta-Nya. Setiap kita diteguhkan untuk berani mengakui dan mengimani Yesus sebagai penyelamat.
Apakah kita sudah menghidupi iktikad secara konkret? Bagaimana iktikad sanggup dinyatakan dalam tindakan sehari-hari?
Tuhan Yesus, bantulah saya untuk selalu jujur dalam hidup. Bukalah hatiku semoga berani mengakui dan mengimani Engkau sebagai Tuhan, dimanapun saya berada. Amin.