INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Download Lagu Terbaru Dongeng Alkitab Berjudul 'Sukacita Dari Tuhan'


Siang itu Marta melihat Mama membaca sms sambil mengerutkan kening.

“Serius amat, Ma. Sms dari siapa?” tanya Marta. Mama menoleh dan menjawab, “Ini dari Tante Eni. Dia sedang pelayanan di panti asuhan yang gres buka di Bandung. Katanya bawah umur saling berebut jika pakai sisir dan alat tulis. Mama pikir kita harus bantu. Nanti barangnya dikirim pakai paket saja!”
 Siang itu Marta melihat Mama membaca sms sambil mengerutkan kening Download lagu terbaru Cerita Bibel Berjudul 'Sukacita Dari Tuhan'

“Ooh, begitu!” kata Marta sambil mengangguk-angguk. “Kasihan sekali mereka. Jumlah anaknya berapa, Ma?”

Baca Juga


“Yang duduk di SD lima belas anak, selain itu ada beberapa orang bayi dan dua remaja!” jawab Mama.

“Ma, nanti Sisi dan Liani mau kesini. Kami mau pergi ke mal. Nanti saya yang memperlihatkan 15 penghapus deh!” kata Marta dengan sukacita. Marta melihat wajah Mama penuh sukacita.

“Wah, terima kasih. Kamu baik hati dan mau menolong anak panti. Mama gembira padamu!” kata Mama.


“Kan Mama dan Guru Sekolah Minggu yang mengajarkan untuk menyayangi sesama!” kata Marta.

Selesai menciptakan PR, Marta bersiap-siap. Ia mandi, kemudian menantikan kedua temannya datang.

Ketika Liani dan Sisi datang, Marta menceritakan ihwal keperluan anak Panti Asuhan itu.

“Yuk, kita berangkat sekarang. Aku juga mau memperlihatkan pengasah pensil untuk mereka. Nanti kita cari yang lucu-lucu ya, ada yang bentuk kelinci, kura-kura dan lain-lain!” kata Liani.

“Aku belikan pensil saja ya!” kata Sisi.

“Siip deh jika begitu. Mari kita lapor pada Mama!” kata Marta dengan sukacita. Mama bahagia mendengar isu itu.

Ketiga anak itu pergi ke mal berbelanja. Setelah lelah berkeliling, mereka duduk minum es krim.

“Mengapa harus dikirim pakai paket? Coba jika kita antar ke Bandung, kan lebih seru!” kata Liani.

“Ha, ha, ha, ongkos kereta apinya sanggup lebih mahal daripada barang yang dikirim. Hitung saja berapa ongkos kereta api jika Mama dan kita bertiga yang pergi!” kata Marta. “Uang tabungan kita sanggup berkurang!”

“Kalau mau ke Panti Asuhan di Bandung, harus tunggu kita dewasa, bekerja, sanggup gaji!” kata Sisi. “Huiiih, itu masih usang sekali!”

“Tidak ke Bandung juga tidak apa, yang penting kita membantu mereka!” kata Liani.

“Mari kita satukan barang yang untuk panti asuhan dalam satu kantung plastik!” ajak Marta dan mereka melakukannya.

Pulang ke rumah, Marta melihat sudah ada dua dus besar di rumah.

“Apa isinya, Ma?” tanya Marta.

“Pakaian layak pakai, mi instan, gula pasir, mainan, buku dan majalah anak-anak!” jawab Mama. “Tadi Mama beritahu Tante Frida, tetangga sebelah rumah. Dia segera hubungi teman-temannya dan antarkan ini semua!”

“Wah, banyak sekali. Pasti anak panti asuhan bahagia ya, Ma!” kata Marta dengan sukacita.

“Iya, dan ini semua tidak dikirim pakai paket. Tante Frida dan Mama akan ke Bandung mengantarkannya. Kami akan pakai kendaraan beroda empat Tante Frida. Dan jika mau Marta, Liani dan Sisi boleh ikut!” lanjut Mama.

“Mau, mau!” seru Marta dan melompat memeluk Mama. “Luar biasa, Ma. Tuhan sungguh baik. Kami pikir harus tunggu remaja dulu gres sanggup berkunjung ke panti asuhan di Bandung!”

Mama tertawa dan berkata, “Tuhan memang baik. Seperti inilah sukacita yang dari Tuhan. Mula-mula kau dan Mama bersukacita sebab mau memberi, kemudian sukacita dari Tuhan menular kepada Tante Frida dan teman-temannya, juga Liani dan Sisi!”

“Lebih baik tertular sukacita ya Ma daripada tertular penyakit!” kata Marta. “Oh, saya harus ke rumah Liani dan Sisi memberitahukan kabar baik ini. Asiikk, ke Bandung!” kata Marta sambil berhambur keluar rumah.

Artikel bersumber dari  : Majalah Anak

Related Posts

INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel