Download Lagu Bersukur Atas Kepeduliannya (Mazmur 116:1-11)
Mungkin Anda pernah mengalami pengalaman hidup yang terkait dengan bahaya maut sebab kecelakaan. Bahkan dalam keadaan-keadaan tertentu, kita mungkin frustasi jawaban dari kecelakaan tersebut. Tetapi apa yang Anda rasakan jikalau ternyata Anda selamat dari musibah?
Pemazmur juga memiliki pengalaman hampir direnggut maut, meski apa penyebabnya tiodak ia tuliskan(3). Pengalam itu menciptakan pemazmur semakin mengenal Allah dan makin bergantung kepada-Nya (5-6). Allah menjawab seruannya (1-2, 4, 10). Pengalaman gelap pemazmur menjadi cara Tuhan yang menghasilkan tiga hal. Jiwanya yang goyah dikuatkan, pandangannya terhadap maut diperbarui, kasihnya kepada Allah yang mengasihinya semakin besar. Oleh sebab itu, pemazmur melihat janjkematian secara berbeda (15). Pemazmur menyimpulkan: "Berharga janjkematian semua orang yang dikasihi-Nya." Ungkapan pemazmur itu didukung oleh prinsip sepadan: berharga di mata Tuhan setiap orang yang hidup di dalam-Nya. Dorongan ingin membalas kasih Tuhan yakni dasar dari hasrat untuk hidup dan berkarya bagi Tuhan (12). Tentu saja tak mungkin sanggup membalas kebaikan Tuhan. Akan tetapi, menyaksikan kebaikan Tuhan dan menghayati hidup sebagai ibadah (16-18) yakni bentuk syukur yang layak bagi Tuhan (bdk. Roma 12:1-2).
Oleh sebab itu, jadilah anak Tuhan yang peka akan setiap ungkapan kasih Tuhan dalam hidup ini. Hargailah dan syukurilah setiap penyataan kasih-Nya dengan hidup yang sepadan dengan kemuliaan-Nya. Teruslah berguru menghayati kasih Tuhan yang terus menghargai hidup kita melalui insiden sehari-hari yang kita alami. Tempuhlah kehidupan kita dengan ketekunan dalam dogma kepada Kristus, bersyukurlah atas segala pemeliharaan-Nya yang tak pernah berhenti atas kita. Amin.