Download Lagu Terbaru Renungan Harian Katolik Rabu, 30 Agustus 2017
Bacaan Injil
Matius 23:27-32
Pada waktu itu Yesus bersabda: "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kau orang-orang munafik, lantaran kau sama ibarat kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang higienis tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan aneka macam jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kau sepertinya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kau penuh kemunafikan dan kedurjanaan. Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kau orang-orang munafik, lantaran kau membangun makam nabi-nabi dan memperindah tuguh orang-orang saleh dan berkata: Jika kau hidup di Zaman nenenk moyang kita, tentulah kau tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu. Tetapi dengan demikian kau bersaksi terhadap diri kau sendiri, bahwa kau ialah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. Jadi, penuhilah juga dosis nenek moyangmu!"
Renungan
Kata orang, " Lebih baik teguran yang nyata-nyata, daripada kasih yang tersembunyi." Namun, tidak gampang menegur orang, apalagi kalau teguran selalu dipandang sebagai tanda ketidaksenangan, kecemburuan, dan perjuangan untuk menghancurkan orang lain. Terkadang orang lebih mementingkan apa yang tampak secara luaran baik-baik saja.
Paulus mengungkapkan tegurannya kepada umat di Tesalonika atas hal-hal yang dipandangnya kurang sesuai dengan kebenaran Injil. Akan tetapi, dengan terang Paulus mengungkapkan hal itu atas dasar kasih, bagai kasih seorang bapak kepada anaknya. Paulus mengajarkan dan meneladankan suatu cara menegur atau menasihati orang atas dasar kasih, bukan atas dasar sikap cemburu. dan maksud jelek lainnya. Demikian pula Yesus terang-terangan mengecam sikap para hebat Taurat dan kaum Farisi yang hanya mementingkan hal-hal luaran. Mereka mengira bahwa kalau hal-hal luaran sudah baik maka hidup meeka sudah selamat. Yesus menyebut kemunafikan mereka sebagai hal-hal yang mencelakakan.
Apakah yang anda buat kalau melihat saudara atau seseorang menjalani hidupnya ke arah yang mencelakakan dirinya? Jiwa yang menginginkan keselamatan akan mencari cara yang baik dan sempurna untuk membimbing orang.
Ya Allah, berilah saya keberanian untuk menegur dan menasihati sesamaku yang berbuat salah dengan penuh kasih. Amin.