Download Lagu Renungan Harian Kristen Katolik Selasa, 17 Oktober 2017
Bacaan Injil: Luk. 11:37-41
sentuhhatikubapa.blogspot.com_Ketika Yesus final mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Ia ke rumah itu, kemudian duduk makan. Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, sebab Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan. Tetapi Tuhan berkata kepadanya: "Kamu orang-orang Farisi, kau membersihkan penggalan luar dari cawan dan pinggan, tetapi penggalan dalammu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menimbulkan penggalan luar, Dia juga yang menimbulkan penggalan dalam? Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan bekerjsama semuahnya akan menjadi higienis bagimu."
Rasul Paulus dengan tegas kembali mengajarkan bahwa "Injil ialah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya" (Rm. 1:6). Alkitab menuntun orang kepada akidah dan keselamatan. Mengatakan diri beriman berarti kita mesti hidup sesuai dengan iman. Iman bukan sekadar perihal ekspresi dalam diskusi dan argumen logis (bdk. Rm.1:21). Iman mesti menyata dalam tindakan hidup dan perbuatan yang sesuai kehendak serta kebenaran ilahi.
Sejauh manakah kita telah menghidupi akidah secara sungguh? Niat apa yang hendak kita lakukan biar akidah semakin teguh?
Yesus yang baik, ajarilah saya untuk mewujudnyatakan imanku akan Dikau dalam hidup dan tindakan sehari-hari. Amin.
sentuhhatikubapa.blogspot.com_Ketika Yesus final mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Ia ke rumah itu, kemudian duduk makan. Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, sebab Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan. Tetapi Tuhan berkata kepadanya: "Kamu orang-orang Farisi, kau membersihkan penggalan luar dari cawan dan pinggan, tetapi penggalan dalammu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menimbulkan penggalan luar, Dia juga yang menimbulkan penggalan dalam? Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan bekerjsama semuahnya akan menjadi higienis bagimu."
Renungan
Adalah hal yang lumrah dan sopan, serta sehat, jika mencuci tangan sebelum makan. tindakan sedemikian diajarkan turun temurun sebagai perilaku santun dan peduli kesehatan. Kebiasaan manusiawi ini dikaitan Yesus dalam pengajaran akan tindak kejujuran dan ketulusan. Kecaman yang dikemukakan-Nya menawarkan betapa sering insan memoles sikap, hidup dan tindakan hanya sebab aturan, gaya, ikut-ikutan, martabat ataupun keutungan diri. Dalam keseharian terungkap dengan istilah "hanya casing-nya saja". Yesus mengecam perilaku demikian. Sikap hidup dan perbuatan hendaknya selaras dengan hati (bdk. Luk. 11:39).Baca Juga
Sejauh manakah kita telah menghidupi akidah secara sungguh? Niat apa yang hendak kita lakukan biar akidah semakin teguh?
Yesus yang baik, ajarilah saya untuk mewujudnyatakan imanku akan Dikau dalam hidup dan tindakan sehari-hari. Amin.